Kamis, 23 Desember 2010

Perubahan pada serviks

1.2 Perubahan pada serviks
Agar bayi dapat keluar dari rahim, maka perlu terjadi pembukaan dari serviks. Pembukaan serviks ini biasanya didahului oleh pendataran dari serviks.
1.2.1 Pendataran pada serviks
Yang dimaksud dengan pendataran serviks adalah pemendekan dari kanalis servikalis, yang semula berupa sebuah saluran yang panjangnya 1-2 cm, menjadi suatu lubang saja dengan pinggir yang tipis. Bagi pemeriksa, pendataran terutama terlihat pada portio yang makin pendek dan akhirnya rata dengan majunya persalinan.
Pendataran dari serviks ini terjadi dari atas ke bawah, mula-mula bagian serviks di daerah ostium internum ditarik ke atas dan menjadi lanjutan dari segmen bawah rahim, sedangkan ostium externum sementara tidak berubah.
Sebetulnya pendataran serviks sudah mulai dalam kehamilan dan serviks yang pendek (lebih dari setengahnya telah merata) merupakan tanda dari serviks yang matang.
1.2.2 Pembukaan dari serviks
Pembukaan serviks ialah pembesaran dari ostium externum yang tadinya berupa suatu lubang dengan diameter beberapa milliliter menjadi lubang yang dapat dilalui bayi, kira-kia 10 meter diameternya. 

Kalau pembukaan telah mencapai ukuran 10 cm, maka dikatakan “pembukaan lengkap”



Pada pembukaan lengkap tidak teraba lagi bibir portio, segmen bawah rahim, serviks dan vagina telah merupakan satu saluran.
Faktor-faktor yang menyebabkan pembukaan serviks ialah :
1. Otot-otot serviks menarik pada pinggir ostium dan membesarkanya.
2. Waktu berkontraksi segmen bawah rahim dan serviks diregang oleh isi rahim terutama oleh air ketuban dan ini menyebabkan tarikan pada serviks.
3. Waktu kontraksi, bagian dari selaput yang terdapat di atas canalis cervicalis ialah yang disebut ketuban, menonjol ke dalam canalis cervicalis, dan membukanya.


Video Pendataran (Effacement) dan Pembukaan (Dilatation)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar